HAKEKAT KEHIDUPAN

“Renungan Hakekat Kehidupan”

Sekedar Sharing

“sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya, sharing tulisan ini tidak ada maksud untuk  mendiskriditkan seseorang, atau buat orang2 tertentu saja, akan tetapi suatu kiriman dari seorang teman, yang saya pikir sangat perlu buat introspeksi diri saya pribadi atau bagi  teman2 sekalian yang merasa perlu untuk merefleksikan diri” Semoga Bermanfaat.

 

Kawan, sadarkah kita bahwa hidup kita di dunia ini tidaklah lama. Sadarkah kita bahwa apa yang kita kejar selama ini tidak akan pernah menemani kita di liang lahat. Sadarkah kita bahwa semua kesenangan kita di dunia tidak akan selamanya kita nikmati. Sadarkah bahwa dari hari kehari diri kita semakin menua dan semakin renta…..? Sadarkah kita bahwa kita selalu dikejutkan oleh kejadian-kejadian yang menimpa diri kita……., teman kita yang dulu masih bersama-sama bermain-main dengan kita, sekarang ia sudah bermain-main dengan anak-anak mereka……kita sering kali terlena oleh kehidupan dunia ini, kita seringkali melupakan jati diri kita, kita seringkali lupa bahwa kita tidak selamanya kekal di dunia ini.

Kawan, mengapa kita seingkali terlena dengan aktivitas kita dalam mengejar harta, jabatan, kedudukan dan mengabaikan nurani kita sebagai seorang manusia? Kita seringkali menginjak-injak orang lain, kita seingkali menghina orang yang tidak seberuntung kita….. Tidak sadarkah kita bahwa ada kemungkinan orang yang kita injak-injak, orang yang seringkali kita hina, mereka itu lebih mulia dibandingkan dengan kita….Tidak sadarkah kita bahwa diri kita mungkin berlumuran dengan dosa? Mengapa kita seringkali lebih fokus dalam mencari-cari kesalahan orang lain? Mengapa kita seringkali menggunjing orang lain? Mengapa kita lebih sering mencaci orang lain? Mengapa kita seringkali membuka aib orang lian di hadapan teman-teman kita? Tidak sadarkah bahwa mereka itu sejatinya adalah saudara-saudara kita juga……… Tidak sadarkah bahwa kita sejatinya makhluk yang beragama…. Tidak sadarkah kita bahwa diri kita seringkali berkhotbah tentang moral dihadapan banyak orang……..Kemanakah naluri kita sebagai seorang manusia? Pernahkah kita membayangkan jikalau itu semua menimpa kita, saudara kita atau kerabat kita….. Pernahkah kita mencoba berfikir bijak, bahwa semua itu merupakan hikmah yang perlu kita pelajarai untuk makin menjadikan diri kita sebagai seorang insan sejati.

Kawan, mengapa kita seringkali menjilat orang lain untuk kepentingan diri kita? Mengapa kita seringkali menyalahkan orang lain utuk menyelamatkan kepentingan kita? Mengapa kita seringkali mencari-cari kelemahan orang lain untuk menjatuhkan mereka? Tidak sadarkah bahwa diri kita mungkin lebih banyak kekurangannya dibanding dengan orang yang tiap hari kita cari-cari kesalahannya. Tidak sadarkah bahwa menjilat itu merupakan perbuatan yang nista. Tidak sadarkah diri kita bahwa perbuatan itu sejatinya tidak ada bedanya dengan menjilat kotoran kita sendiri…..Sadarlah bahwa hidup itu hanya sementara….

Kawan, mengapalah kita berpamer ria untuk memamerkan kekayaan kita, memamerkan ketampanan dan kecantikan kita? Mengapalah kita saling bersaing dengan tidak sehat hanya untuk mengejar kebahagiaan semu? Mengapalah kita seringkali cemburu apabila orang lain mendapat kesenangan? Mengapalah kita sering kali berpanas hati jika kebahagiaan hinggap di tetangga kita? Mengapalah kita seringkali bersorak-sorak jika orang lain mendapat malapetaka? Mengapalah kita tidak pernah bersyukur dengan karunia yang telah diberikan oleh NYA kepada kita? Tidak sadarkah bahwa itu semua adalah perbuatan yang sia-sia……..apakah kita tidak sadar bahwa hal itu akan berakibat buruk bagi diri kita… Tidakkah kita sadar bahwa mereka itu juga saudara-saudara kita. Tidakkah kita sadar bahwa mereka itu sejatinya adalah diri kita sendiri…..Dimanakah nurani kita simpan sejatinya……..Kemanakah kita gadaikan rasa kemanusiaan kita sebagai umat yang bersahaja…..

Kawan, tidakkah lebih baik jika hari-hari kita…….kita isi dengan perbuatan yang baik. Tidakkah lebih mulia jika hidup kita bermanfaat bagi orang lain. Tidakkah lebih bahagia jika keberadaan kita dapat memancarkan kebahagiaan bagi orang lain.

Kawan, hidup di dunia ini hanya sejenak……..di depan sana masih banyak hal yang mesti kita perbuat untuk bekal kita nantinya……..Kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perbuatan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri……Jadikan diri kita bermanfaat bagi diri, keluarga dan orang lain……

Maafkan segala khilaf ini sahabat, baik yang disengaja maupun yang nggak disengaja.

Sumber : https://murtaqicomunity.wordpress.com/